Lionel Messi absen di laga Argentina vs Ekuador setelah tampil gemilang di kemenangan 3-0 Argentina vs Venezuela. Simak alasan dan strategi timnas Argentina di kualifikasi Piala Dunia 2026. Lionel Messi, kapten tim nasional Argentina, dipastikan tidak akan tampil dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Venezuela pada 4 September 2025 di Buenos Aires. Keputusan ini diumumkan Messi setelah laga melawan Venezuela, yang menjadi pertandingan kualifikasi terakhirnya di kandang. Absennya Messi disebabkan oleh keputusan strategis pelatih Lionel Scaloni untuk mengistirahatkan sang bintang demi menjaga kondisi fisiknya jelang laga selanjutnya melawan Ekuador. Bagaimana dampak keputusan ini bagi Argentina, dan apa rencana tim untuk laga tandang di Ekuado
Baca juga: Ederson Tinggalkan Man City dengan Rasa Bangga Setelah 8 Tahun Gemilang
Messi Akhiri Kualifikasi di Kandang dengan Emosional
Pertandingan Argentina vs Venezuela pada 4 September 2025 di Estadio Monumental, Buenos Aires, menjadi momen spesial bagi Lionel Messi. Dalam laga tersebut, Messi mencetak dua gol, membawa Argentina menang 3-0 atas Venezuela. Gol pertama dicetak melalui tendangan chip indah pada menit ke-39, sementara gol kedua lahir dari umpan Thiago Almada di babak kedua. Lautaro Martínez turut menyumbang satu gol untuk memastikan kemenangan telak.
Messi tampak emosional sebelum pertandingan dimulai, dengan air mata terlihat saat persiapan pra-pertandingan. “Bisa mengakhiri laga seperti ini di kandang, itu selalu menjadi impian saya,” ujar Messi dalam wawancara pasca-pertandingan. Ia juga menyebut laga Argentina vs Venezuela sebagai kualifikasi terakhirnya di tanah air sebelum Piala Dunia 2026.
Alasan Messi Absen di Laga Melawan Ekuador
Pelatih Argentina, Lionel Scaloni, mengonfirmasi bahwa Messi tidak akan bermain dalam laga tandang melawan Ekuador pada 9 September 2025. Keputusan ini diambil untuk memberikan waktu istirahat bagi Messi, mengingat usianya yang kini 38 tahun dan jadwal padat bersama klubnya, Inter Miami. Scaloni ingin memastikan Messi dalam kondisi prima untuk Piala Dunia 2026, yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Selain itu, Argentina telah mengamankan posisi teratas di klasemen kualifikasi CONMEBOL, sehingga laga melawan Ekuador tidak lagi krusial. Scaloni memanfaatkan momen ini untuk menguji pemain lain, seperti Julián Álvarez dan Thiago Almada, yang tampil gemilang dalam laga Argentina vs Venezuela.
Performa Messi di Kualifikasi Piala Dunia
Meski absen dalam lima pertandingan kualifikasi, Messi tetap menjadi penyumbang gol terbanyak sepanjang sejarah kualifikasi Piala Dunia dengan 31 gol dari 65 penampilan. Dalam siklus kualifikasi saat ini, ia mencetak lima gol dan tiga assist dalam 11 pertandingan. Performa impresif ini menegaskan statusnya sebagai pemain kunci Argentina, meski masa depannya bersama timnas belum pasti.
Dalam wawancara dengan Simplemente Fútbol pada April 2025, Messi mengaku belum memutuskan apakah akan tampil di Piala Dunia 2026. “Saya hidup hari demi hari. Saya harus jujur pada diri sendiri untuk tahu apakah saya masih bisa bermain atau tidak,” katanya.
Strategi Argentina Tanpa Messi di Ekuador
Tanpa Messi, Argentina tetap memiliki skuad yang kuat untuk menghadapi Ekuador. Pemain seperti Rodrigo De Paul, yang juga bermain untuk Inter Miami, dan Nicolás Otamendi, yang kembali dari suspensi, akan menjadi tumpuan. Scaloni kemungkinan akan memainkan formasi 4-3-3 dengan Julián Álvarez sebagai ujung tombak, didukung oleh Ángel Di María atau Thiago Almada di sayap.
Kemenangan Argentina vs Venezuela menunjukkan kedalaman skuad Albiceleste. Meski tanpa Messi, tim ini tetap diunggulkan untuk meraih hasil positif di Ekuador. Scaloni juga berencana memberikan menit bermain kepada pemain muda seperti Claudio Echeverri, yang baru saja masuk skuad timnas.
Dampak Emosional dan Harapan ke Depan
Laga Argentina vs Venezuela menjadi momen perpisahan sementara Messi dengan pendukung di kandang. Dengan Piala Dunia 2026 menjadi target utama, Messi ingin menutup karier internasionalnya dengan gemilang, meski ia belum memastikan partisipasinya. “Saya berharap bisa menjalani pramusim dengan baik dan mengakhiri musim MLS dengan sukses,” ujar Messi, menyinggung rencananya bersama Inter Miami.
Argentina, yang menjadi juara dunia 2022 di bawah kepemimpinan Messi, kini fokus mempertahankan gelar. Absennya Messi di Ekuador memberikan kesempatan bagi pemain lain untuk membuktikan diri, sekaligus menjaga kebugaran sang kapten untuk turnamen besar mendatang.
Baca juga: Ederson Gabung Fenerbahce: Kiper Man City Pindah ke Turki dengan Transfer Mengejutkan
Penutup
Lionel Messi menutup penampilan kualifikasi Piala Dunia di kandang dengan kemenangan gemilang melawan Venezuela, namun memilih absen di laga tandang melawan Ekuador untuk menjaga kondisi fisiknya. Kemenangan 3-0 dalam laga Argentina vs Venezuela menjadi bukti kekuatan timnas Argentina, meski tanpa kehadiran Messi di laga berikutnya. Dengan skuad yang solid dan strategi matang dari Scaloni, Argentina tetap menjadi favorit di kualifikasi CONMEBOL. Akankah Messi kembali membawa Argentina berjaya di Piala Dunia 2026? Hanya waktu yang akan menjawab.