Ederson Tinggalkan Man City dengan Rasa Bangga Setelah 8 Tahun Gemilang

Ederson tinggalkan Man City dengan bangga setelah 8 tahun dan 18 trofi. Kiper Brasil ini gabung Fenerbahce, tinggalkan warisan 372 laga dan 168 clean sheet. Ederson Moraes resmi mengakhiri perjalanan delapan tahun bersama Manchester City dan bergabung dengan Fenerbahce di Liga Turki pada 3 September 2025. Kiper asal Brasil ini meninggalkan Etihad Stadium dengan membawa kenangan 18 trofi dan kebanggaan atas kontribusinya dalam mendominasi sepak bola Inggris dan Eropa. Kepindahan ini menjadi penutup karier gemilangnya bersama The Citizens.

Baca juga: Ederson Gabung Fenerbahce: Kiper Man City Pindah ke Turki dengan Transfer Mengejutkan

Awal Perjalanan Ederson di Manchester City

Ederson tinggalkan Man City setelah bergabung dari Benfica pada musim panas 2017. Sejak saat itu, ia menjadi pilihan utama pelatih Pep Guardiola di bawah mistar gawang, baik di Premier League maupun Liga Champions. Dengan total 372 penampilan di semua kompetisi, Ederson mencatatkan 168 clean sheet, menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu kiper terbaik dunia.

Selama masa baktinya, Ederson memainkan peran kunci dalam kesuksesan Manchester City. Ia membantu tim meraih enam gelar Premier League, satu gelar Liga Champions, dua Piala FA, empat Piala Liga Inggris, dan tiga Community Shield. Puncaknya adalah keberhasilan City menjuarai Liga Champions untuk pertama kalinya pada musim 2022/2023.

“Saya tiba di Manchester delapan tahun lalu dengan penuh harapan, tapi tak pernah membayangkan menjalani masa-masa indah seperti ini,” ujar Ederson dalam pernyataan resminya di situs Manchester City.

Alasan Ederson Tinggalkan Man City

Keputusan Ederson tinggalkan Man City tidak lepas dari perubahan dinamika di skuad The Citizens. Pada musim 2025/2026, Ederson mulai tersisih dari starting XI. Pelatih Pep Guardiola lebih sering mempercayakan posisi kiper utama kepada rekrutan baru, James Trafford, dalam tiga laga awal Premier League. Selain itu, kedatangan Gianluigi Donnarumma dari Paris Saint-Germain dengan kontrak lima tahun mempercepat kepindahan Ederson.

Rumor kepindahan Ederson sebenarnya sudah mencuat sejak musim panas 2024, dengan klub-klub Arab Saudi seperti Al Nassr dan Al Ittihad disebut-sebut sebagai tujuan potensial. Namun, tawaran dari klub-klub tersebut tidak memenuhi ekspektasi finansial City. Akhirnya, Fenerbahce berhasil mengamankan jasa kiper berusia 31 tahun ini dengan nilai transfer sekitar €14 juta.

Peran Pep Guardiola dalam Kesuksesan Ederson

Ederson tidak ragu memuji peran Pep Guardiola dalam kariernya. Ia menyebutkan bahwa kerja sama dengan Guardiola dan pelatih kiper Xabier Mancisidor telah membantunya mencapai potensi terbaik sebagai penjaga gawang. “Di bawah Pep, kami mendominasi Premier League dan menaklukkan Eropa. Itu pengalaman luar biasa,” ungkap Ederson.

Selain itu, Ederson juga mengapresiasi dukungan dari rekan-rekan setim dan suporter Manchester City. “Hasrat menang dari rekan-rekan membuat setiap hari menyenangkan. Saya juga berterima kasih kepada suporter yang membuat saya merasa seperti di rumah meski jauh dari kampung halaman,” tambahnya.

Tantangan Baru di Fenerbahce

Kepindahan ke Fenerbahce menandai babak baru dalam karier Ederson. Meski Liga Turki memiliki level kompetisi yang berbeda dibandingkan Premier League, Ederson diharapkan menjadi pilar utama di bawah mistar gawang klub raksasa Turki tersebut. Bursa transfer Liga Turki yang masih terbuka hingga setelah penutupan bursa Premier League memungkinkan transfer ini terealisasi.

Baca juga: Ragnar Oratmangoen Absen di FCV Dender, Unggahan Pilu Soal Gaza Tuai Perhatian

Fenerbahce, yang dikenal sebagai salah satu klub papan atas di Turki, berharap pengalaman dan kualitas Ederson dapat membantu mereka bersaing di kompetisi domestik dan Eropa. Dengan rekam jejaknya yang gemilang, Ederson diyakini mampu memberikan dampak signifikan bagi tim barunya.

Dampak bagi Manchester City ke Depan

Ederson tinggalkan Man City di tengah transisi penting bagi The Citizens. Kedatangan Gianluigi Donnarumma, kiper berusia 26 tahun yang telah terbukti di level internasional, menunjukkan ambisi City untuk tetap kompetitif. Donnarumma, yang direkrut dengan biaya €30 juta, diharapkan mengisi kekosongan yang ditinggalkan Ederson dengan pengalam“
annya di Paris Saint-Germain dan Timnas Italia.

Namun, performa James Trafford yang dinilai kurang meyakinkan dalam beberapa laga awal musim ini menjadi perhatian. Blunder yang dibuatnya dalam kekalahan 0-2 melawan Tottenham Hotspur membuat City mempercepat negosiasi untuk Donnarumma. Kehadiran kiper Italia ini diharapkan dapat menjaga soliditas pertahanan City di musim yang kompetitif.

Warisan Ederson di Etihad Stadium

Kepindahan Ederson tinggalkan Man City menutup salah satu era paling sukses dalam sejarah klub. Dengan 372 penampilan dan 18 trofi, Ederson meninggalkan warisan yang sulit dilupakan. Ia dikenal tidak hanya karena refleks dan keberaniannya dalam duel satu lawan satu, tetapi juga kemampuan distribusi bolanya yang mendukung gaya bermain tiki-taka ala Guardiola.

“Saya meninggalkan Manchester City dengan rasa bangga yang luar biasa atas apa yang telah kami capai bersama. Saya merasa terhormat pernah memakai seragam ini berkali-kali,” kata Ederson, menegaskan kebanggaannya menjadi bagian dari sejarah klub.

Apa Selanjutnya untuk Ederson dan Man City?

Ederson tinggalkan Man City untuk memulai petualangan baru di Fenerbahce, di mana ia akan menghadapi tantangan berbeda di Liga Turki. Bagi Manchester City, fokus kini beralih ke Gianluigi Donnarumma dan penguatan skuad di bawah asuhan Pep Guardiola. Dengan persaingan ketat di Premier League dan Liga Champions, The Citizens harus memastikan transisi di posisi kiper berjalan mulus.

Kemenangan dan trofi yang diraih Ederson bersama City akan selalu dikenang oleh penggemar. Sementara itu, langkahnya ke Fenerbahce membuka peluang baru untuk menunjukkan kualitasnya di panggung yang berbeda. Bagi The Citizens, musim ini akan menjadi ujian untuk membuktikan bahwa mereka tetap kompetitif tanpa kiper andalan mereka selama delapan tahun terakhir.